Dalam artikel ini kami ingin membahas Cara Fermentasi Dedak Untuk Lele.
Dedak ialah limbah yang berasal dari pengolahan padi menjadi beras dengan kualitas beragam tergantung dari varietas padi yang digunakan. Dedak padi merupakan bagian dari kulit ari beras yang dihasilkan ketika proses pemutihan beras.
Dedak padi telah sering digunakan untuk pakan ternak dan juga budidaya ikan lele karena mengandung nutrisi yang sangat tinggi, memiliki harga yang relatif murah, cukup mudah untuk didapat dan untuk menggunakan dedak ini juga tak bersaing dengan manusia.
Produksi dedak padi di Indonesia sendiri terbilang amat tinggi yaitu dapat mencapai 4 ton setiap tahun dan dalam setiap kwintal padi dapat menghasilkan antara 18 sampai 20 gram dedak.
Dedak menjadi bahan pakan yang sudah digunakan oleh sebagian besar peternak Indonesia yang sebagian besar pakannya berasal dari limbah agro industri.
Dedak padi ini memiliki kelebihan yakni kandungan serat kasar yang amat tinggi yaitu mencapai 13.5% dan energi antara 1640 sampai 1890 kkal/kg. Namun dibalik kelebihannya, pakan yang terbuat dari dedak juga memiliki kekurangan yaitu asam amino terbilang rendah demikian pula dengan kandungan mineral dan juga vitamin dalam dedak.
Pakan Lele Dedak Halus
Pakan lele dedak halus ini merupakan variasi pakan pilihan yang sangat baik diberikan untuk meningkatkan proses pertumbuhan ikan lele terlebih dalam sistem budidaya ikan lele organik. Dalam pakan dedak halus untuk ikan lele ini mengandung banyak nutrisi, mineral dan juga vitamin yang sangat dibutuhkan dalam budidaya ikan lele secara sederhana.
Cara Fermentasi Dedak Untuk Lele
Selain membuat pakan ikan lele dari dedak halus, cara lain dalam membuat pakan ikan lele yakni dengan fermentasi dedak. Fermentasi dedak ini memiliki keunggulan yaitu lebih awet pada saat disimpan dan juga dapat meningkatkan kandungan nutrisi dalam pakan dedak tersebut serta baik untuk mencegah penyakit pada ikan lele. Selain itu, dedak padi fermentasi ini dapat menurunkan kadar asam fitat dalam dedak padi sehingga pengaplikasiannya dapat lebih maksimal.
Asam fitat ini dapat terikat bersama dengan mineral, protein dan juga pati yang kemudian menyusun garam atau senyawa kompleks sehingga kandungan mineral, protein dan juga pati dalam pakan dapat lebih maksimal. Tujuan dari fermentasi ini yakni untuk memecah kandungan serat, protein dan juga karbohidrat menjadi senyawa sederhana yang juga dapat dihasilkan dengan menggunakan bakteri, ragi, fungi maupun kombinasi dari ketiga bahan tersebut dalam keadaan tertutup atau anaerobik.
Bila proses fermentasi sudah selesai, maka akan tercium bau wangi dengan tekstur dedak yang sedikit menggumpal serta terasa hangat ketika disentuh. Sebelum nantinya pakan fermentasi dedak ini diberikan pada ikan lele, maka terlebih dulu semestinya dianginkan. Fermentasi dedak yang sudah jadi ini juga dapat dikeringkan kemudian disimpan dalam waktu lama sehingga tahan hingga 3 bulan tanpa menimbulkan bau tengik.
Sekian artikel mengenai Cara Fermentasi Dedak Untuk Lele
Semoga bermanfaatDuniaPeternakanSukses.my ChannelYoutube Suryonokokara .
No comments:
Post a Comment