Ternak UDang dilahan Sempit
Sebelum anda memulai
mempelajari cara budidaya udang dilahan sempit. Maka sebaiknya anda juga
mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis udang yang berpotensi dan mudah untuk
dibudidayakan.
Karena ini akan lebih
mudah dalam melakukan pembudidayaan dengan memanfaatkan lahan sempit yang
nantinya akan dijadikan tempat untuk budidaya udang tersebut.
Bukankah ini lebih
baik? Membudidayakan udang dengan memanfaatkan lahan yang ada dan tetap
mendapatkan keuntungan yang maksimal, yuk simak langkah-langkah berikut ini:
1. Memilih Jenis
Udang
Seperti budidaya udang di keramba jaring ampung,
tentunya sebelum melakukan budidaya anda harus memilih terlebih dahulu jenis
udang apa yang nantinya akan anda gunakan untuk dimanfaatkan dilahan sempit
tersebut. Masih bingung untuk memilih jenis udang: Nah, yuk simak jenis udang
yang berpotensi yangsering di kembangkan di Indonesia ini:
·
Udang Galah
Udang galah ini
merupakan salah satu jenis dari udang air tawar yang termasuk kedalam kelompok
Macrobrachium rosenbergii. Dimana hal yang paling menonjol dari udang galah ini
adalah ukuran tubuhnya yang tentunya lebih besar dari ukuran tubuh udang
lainnya. Udang galah juga merupakan jenis udang yang paling besar di dunia
dengan ukuran yang mencapai 30 cm. Selain dari ukuran tubuh yang besar ini
udang galah juga bisa dikenali dengan beberapa ciri khusus seperti : memiliki
gigi yang menyerupai gergaji dengan jumlah yang dibawah 11 dan yang diatas
berjumlah 12, kepala udang galah berbentuk kerucut dan memiliki ujung restrum
yang melebar.
Udang galah memiliki
sifat kanibalisme dan akan lebih sulit perawatannya dibanding jenis udang yang
lain. Ini juga menjadi salah satu faktor mengapa udang galah masih kalah jumlah
dalam hitungan budidaya yang di lakukan di Indonesia. Jenis udang besar yang
satu ini biasanya di budidayakan di dalam kolam beton, tambak atau bisa juga di
dalam lahan yang sempit atau menggunakan skala rumahan dengan kolam terpal.
Harga dari udang galah ini juga tinggi dipasaran.
·
Udang Windu
Udang windu adalah
jenis dari udang laut yang termasuk ke dalam P. monodon. Dimana ciri kahs adan
bentuk fisik dari udang windu adalah : mempunyai kulit yang cukup keras dan
bisa untuk dikonsumsi. Selain udang galah, udang windu juga merupakan salah
satu udang yang berukuran cukup besar. Dengan nama lain yang terkenal untuk
menyatakan udang windu adalah giant tiger prawn. Namun, udnag windu ini yang
biasanya bertubuh dominan lebih besar adalah udang betina.
Selain udang
vannamei, udang windulah jenis udnag yang banyak dipelihara oleh banyak orang
sekarang ini. Namun anda harus serba hati-hati dalam mempelihara udang windu
ini karena di Indonesia udang ini sering terserang penyakit berupa virus bintik
putih atau white spot. Namun, dibalik sukarnya budidaya udang windu ini, harga
yang ditawarkan untuk udang windu dipasaran amatkah mahal.
·
Udang Vannamei
Reputasi udang
vannamei tidak usah diragukan dan dipertanyakan lagi di Indonesia, karena udang
ini benar-benar sudah menjadi primadona dan seringkali di budidayakan. Udang
vannamei merupakan jenis udnag yang sering dinamai dengan udang kaki putih, ini
adalah jenis udang laut yang termasuk kedalam klasifikasi L.vannamei yang biasa
dijadikan untuk konsumsi.
Udang ini juga telah
dijuluki sebagai raja udang atau king prawn. Walaiaupun ukuran dari udang
vannamei ini paling kecil diantara semua udang tambak yang lain yaitu hanya
berukuran pamjang 23 cm seperti budidaya udang vaname tradisional.
2. Syarat Budidaya
Berikut beberapa
syarat yang harus di penuhi sebelum melakukan budidaya udang di lahan sempit,
yaitu:
·
Suhu
air berkisar antara 26 hingga 30 derajat C dan usahakan airnya berupa air payau
yang memiliki salinitas air mencapai 33 ppt.
·
Usahakan
media lahan yang akan dipakai bersih dan bebas dari beragam limbah yang
mencemari dan berbahaya.
·
Anda
bisa memulai dnegan membuat tempat budidaya berupa tambak tambak berukuran
kecil ataupun kolam terpal untuk menghemat tempat pemeliharaan.
·
Agar
bisa memanen lebih banyak dalam jangka waktu setahun maka usahakan kolam yang
anda miliki lebih banyak dari satu kolam.
·
Ukurlah
ukuran pH tanah ketika anda melakukan usaha penggemburan kembali tanah dengan
menggunakan alat berupa cangkul.
·
Lakukan
pengapuran agar pH tanah menjadi netral jika pH terlalu asam
·
Setelah
tanah telah disiapkan maka biarkan selama kurang lebih 3 hingga 4 hari hingga
nantinya tanah tersebut pecah-pecah dan kering.
·
Gunakan
pemberian pupuk organik seperti menggunakan pupuk kandang yang kering dengan
tebal 5 hingga 10 cm untuk pengembalian kadar kesuburan tanah setelah anda
biarkan selama 3 hari dan masukan air kedalam tambak.
·
Masukan
air dengan ketinggian 10 hingga 25 cm untuk masukan air yang pertama kali
setelah di suburkan biarkan selama seminggu.
3. Pemilihan Bibit
Udang
Sama seperti cara budidaya udang di musim hujan, sebelum
memulai langkah budidaya maka anda harus terlebih dahulu memilih bibit udang
apalagi setelah memilih jenis dari udang yang akan di budidayakan nantinya.
Untuk mendapatkan bibit udang ini tidaklah sulit adan bisa langsung bisa
membeli pada peternak udang. Apapun jenis udang yang anda pilih namun pilihlah
bibit yang terlihat sehat, aktif yang tidak terlihat cacat.
4. Persiapan Kolam
Anda bisa melakukan
persiapan kolam seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya dengan
menggunakan tambak-tambak kecil maupun dengan membuat kolam terpal yang tidak
memerlukan biaya yang banyak dan mudah di perbaiki. Perhatikan debit air dan pH
air, hingga tercipta habitat kolam yang sesuai dengan habitat asl;i udang
tersebut. Buatlah selang untuk mengeluarkan dan mengganti air kolam agar tidak
mudah terserang bibit penyakit.
5. Penaburan Bibit
Udang
Dan cara menebar dari
bibit yang baik adalah sebagai berikut :
·
Pilih
terlebih dahulu bibit udang yang benar benar baik dan sehat untuk di
budidayakan.
·
Letakan
bibit dalam wadah yang terisi air penuh dan kemudian goyangkan tempat bibit
tersebut dan lihat pergerakan bibit udang jika amsih bisa bertahan dan bergerak
secaraaktif hingga gejolak air selesai maka bibit tersebut memang layak untuk
dibudidayakan.
·
Nah,
ketika anda sudah memastikan bahwa bibit udang tersebut adalah bibit yang baik
maka anda bisa melakukan penebaran bibt ke dalam kolam yang telah anda siapkan
sebelumnya.
·
Setelah
melakukan penyeleksian bibit maka anda bisa langsung menebar bibit namun
masukan kedalam plastik berisi air selama 30 menit sebelumnya untuk
menyesuaikan suhu air kolam dengan suhu didalam wadah bibit tersebut agar mudah
menyesuaikan dengan suhu air kolam tersebut.
6. Cara Mencegah
Penyakit Udang
Biasanya para
peternak udang memiliki metode dan cara khusus untuk melakukan pencegahan
terhadap beragam penyakit udang yang biasanya akan melanda udang yang di
budidayakan tersebut, yaitu:
·
Lakukan
pengamatan secara intensif dimana anda harus lebih jeli dalam menglihat apa ada
masalah atau penyakit yang menyerang udang tersebut. Berdasarkan ciri-ciri dan
morfologi penyakit yang biasanya menyerang kelompok udang.
·
Dan
anda juga bisa melakukan pengendalian bibit penyakit dengan pengamatan secara
mikroskopis dengan menggunakan uji analisa laboratorium dengan mngetes sampael
air kolam maupun putongan tubuh udang tersebut.
·
Seperti
biasa, lakukan pengamatan terhadap kondisi fisik udang jika tampak ada penyakit
maupun tidak bergerak secara aktif maka waspadalah.
7. Pemberian Pakan
Udang
Walaupun anda sedang
melakukan budidaya udang di lahan yang sempit namun agar mendapatkan panen yang
melimpah maka anda juga harus memaksimalkan makanan atau pakan udang agar
nantinya menghasilkan udnag yang banyak dan optimal. Pakan udnag tersebut harus
mengandung nutrisi yang seimbang dan bergizi. Lakukanlah pemberian pakan dengan
waktu dan metode yang benar.
8. Proses Panen
Walupun agak sedikit
berbeda dengan cara ternak udang hias di akuarium, panen
dari udang yang di besarkan di tambak biasanya memakan waktu 4 hingga 7 bulan
pada panen perdana atau panen yang pertama. Dimana biasanya panen udang bisa
dilakukan berkali kali tidak serentak sesuai dengan dengan kebutuhan pasar.
Namun ini kan tergantung dengan kondisi fisik udang dan kolam tersebut.
Demikianlah masalah
dan langkah dalam melakukan budidaya udang dilahan yang sempit yang bisa anda
lakukan sendiri sebagai petani udang. Walaupun menggunakan lahan yang sempit
namun jika dilakukan dnegan langkah yang benar maka tetap akan memberikan panen
yang optimal. Selamat mencoba!
DuniaPeternakanSukses.my ChannelYoutube Suryonokokara .
mantap banget nih ,bisa buat pengajaran
ReplyDeleteayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
ReplyDeletehanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^