BUDIDAYA
BELUT DI DRUM BAGI PEMULA
Usaha
budidaya belut dengan media di dalam drum adalah salah satu cara mensiasati
ketersediaan lahan ketika pemilihan kolam terpal dirasa sangat merepotkan dan
harus punya lokasi yang terbuka.
Belut
dibudidayakan untuk tujuan konsumsi yang mana sudah tidak asing lagi bahwa
banyak masyarakat begitu menyukai aneka olahan dari hewan air yang terkenal
licin ini.
Secara
langsung membudidayakan belut berarti telah membuka 3 peluang usaha sekaligus
yaitu:
·
Beternak
belut dan pembibitan
·
Menjual
belut siap konsumsi
·
Membuka
usaha aneka olahan belut
Cara membudidayakan belut dengan media drum
Pada
umumnya beternak belut yang seringkali dijumpai adalah dengan menggunakan media
kolam terpal ataupun di sawah.
Secara
mendasar cara beternak belut, cara pembibitan serta proses pemijahannya tidak
berbeda antara media drum, kolam terpal maupun di kolam sawah hanya saja dari
ketiganya memiliki kelebihan dan kekurang dari sektor ketersediaan lahan atau
tempatnya.
Persiapan dan peralatan budidaya belut menggunakan drum
Berikut
ini adalah beberapa tahap yang perlu dipersiapkan untuk memulai praktek ternak
belut dan bahan bahan yang dibutuhkan.
#1 Membuat media yang cocok untuk belut
Media ini
sangat berperan penting sebagai tempat tinggal dan pertumbuhan belut mulai
bibit hingga siap panen agar tidak mengalami kendala sehingga diupayakan
semirip mungkin dengan kondisi di alam liar.
Bahan apa
saja yang harus disediakan untuk media ternak belut agar bisa tumbuh dengan
bagus dan optimal adalah sebagai berikut:
- Tanah Lumpur kering
- Kompos
- Jerami
- Air bebas pencemaran
- Mikro organisme
- Pupuk TSP
- Tanaman eceng gondok
Kompos
adalah lapisan berikutnya dengan ketebalan hingga 5 cm yang kemudian di tutup
dengan lumpur kering yang sebelumnya telah dicampur bersama pupuk TSP sebanyak
kurang lebih 5kg sampai setebal 25 cm.
Alirkan
air hingga menggenangi media keseluruhan sampai setinggi kurang lebih 20 cm di
atas permukaan lapisan lumpur.
Kemudian
tanaman eceng gondok bisa mulai diletakkan sebagai tempat sembunyi serta
tumbuhnya mikroorganisme alami lainnya.
BACA JUGA : 1bisnis-ternak-lele-untung-melimpah
2.panduan-lengkap-peternak-ikan-lele
BACA JUGA : 1bisnis-ternak-lele-untung-melimpah
2.panduan-lengkap-peternak-ikan-lele
#2 Mempersiapkan bibit belut
Perlu
diperhatikan bahwa media yang sudah dipersiapkan sebelumnya tadi agar dilakukan
pengendapan hingga beberapa hari yang bertujuan agar terjadi fermentasi secara
alami.
Untuk
mendapatkan media yang sempurna hingga telah ditumbuhi plankton, cacing, serta
jentik lainnya, maka ini merupakan pakan alami yang bisa didapatkan setelah
media mengendap biasanya sampai 2 minggu.
Barulah
bibit belut bisa dimasukkan dan kapasitas untuk media seukuran drum normal maka
akan menampung antara 300 hingga 500 ekor bibit belut.
Belut
memang memiliki sifat kanibal namun hal ini tidak akan terjadi pada belut yang
masih berusia hingga 8 sampai 10 bulan dengan catatan pemberian pasokan
pakan tetap terpenuhi.
#3 Perawatan rutin
Untuk
perawatan yang paling penting adalah memperhatikan kualitas media nya terutama
air.
Bibit
belut memiliki pH 5-7, jadi selama masa pertumbuhan akan terjadi perubahan air
menjadi basa didalam drum, air basa akan tampak merah kecoklatan, penyebabnya
adalah akibat menumpuknya sisa pakan dan meningkatnya kadar amonia.
Jika
telah terjadi demikian maka perlu dinetralisir dan sering diukur derajat pH nya
secara berkala.
Perhatikan
juga suhu air agar bertahan antara 26 sampai 28 derajat celcius. Supaya
pertumbuhan bibit belut tidak terganggu karena cuaca alam yang panas, maka
penyiraman lingkungan media ternak perlu pula dilakukan sebagai bentuk hujan
buatan.
#4 Pemberian pakan
Pemberian
pakan yang terjaga dengan baik akan mendukung pertumbuhan bibit belut lebih
optimal.
Agar
dapat tumbuh dengan cepat dan segera panen, maka pemberian pakan pada bibit
belut akan lebih baik jika merupakan pakan segar seperti:
·
Belatung
dan siput
·
Cacing
tanah
·
Ikan
cetol (biasanya di sawah dan parit)
·
Dan jenis
anak ikan yang masih berukuran kecil lainnya.
Dalam
sehari sebaiknya diberikan pakan sekali saja diwaktu sore menjelang malam
karena ini adalah waktu belut sering keluar mencari buruan seperti di alam
liar.
Pemberian
pellet juga bisa dilakukan sebagai pakan tambahan agar dapat memicu pertumbuhan
belut lebih cepat.
Namun
jenis pakan tidak alami ini sebaiknya hanya sebagai selingan dan tidak
diberikan setiap hari sesuai dengan takaran yang tepat yaitu maksimal 5% dari
berat keseluruhan bibit belut yang dimasukkan.
#5 Masa panen belut
Waktu
paling tepat memanen belut untuk bahan konsumsi adalah sampai pada usia 4
bulan.
Pada usia
ini seekor belut yang tumbuh dengan normal dan sehat akan memiliki berat rata
rata sampai 400 gram.
Untuk
harga bibit belut rata-rata panjangnya 6-11cm dipasaran djual sekitar Rp.55.000/
kg (isi 75-110 ekor/kg) sedangkan harga jual belut komsumsi 32.000/kg isi 3-5
ekor.
Bagaimana
cukup menarik bukan, selain mudah dan bisa memanfaatkan lahan yang terbatas,
usaha ternak belut dengan media drum juga menjadi salah satu bentuk usaha
rumahan yang sangat menjanjikan sebagai usaha sampingan.
BACA JUGA : 1bisnis-ternak-lele-untung-melimpah2.panduan-lengkap-peternak-ikan-lele DuniaPeternakanSukses.my ChannelYoutube Suryonokokara .