Monday, November 18, 2019

Budidaya Ikan Lele dengan Terpal bagi Pemula

Budidaya Ikan Lele dengan Terpal bagi Pemula

Jakarta - Budidaya ikan lele kini tak harus dilalukan di kolam tanah. Ada cara efektif mengembangbiakkan lele dengan cara mudah, menggunakan terpal. Begini caranya!

Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang dijual dengan harga terjangkau. Meskipun begitu, lele memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dalam 100 gram ikan lele mengandung 240 Kkal, 14,5 gram lemak, 8,5 gram karbohidrat, dan 17,5 gram protein.

Selain gizinya tinggi, ikan lele juga mudah dibudidayakan di rumah. Berikut beberapa cara budidaya lele dengan terpal yang bisa diikuti oleh pemula:

1.Siapkan Media Kolam
   Budidaya ikan lele kolam terpal bisa dilakukan di rumah. Terpal jadi media yang paling mudah didapatkan. Berikut cara untuk menyiapkan terpal sebagai kolam ikan lele:

  • Pastikan kolam terpal sudah dibersihkan terlebih dulu dengan sabun dan bilas sampai bersih dan keringkan
  • Bentangkan terpal hingga berbentuk menyerupai kolam. Supaya bisa berdiri dengan tegak, terpal bisa disanggah dengan besi atau buat kolam dengan susunan batako yang dilapisi terpal
  • Isi terpal dengan air hingga setinggi 20-30 cm
  • Diamkan air di dalam terpal selama 7-10 hari untuk pembentukan lumut dan fitoplankton. Setelah itu tambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80-90 cm
  • Setelah air siap, tambahkan beberapa irisan daun pepaya dan singkong untuk mengurangi bau air kolam.
2. Pilih Bibit Unggul
     Pemilihan bibit ikan lele tak boleh asal. Pilih bibit lele unggul yang sehat dan lebih besar. Bibit lele yang unggul biasanya gerakannya lebih agresif dan gesit saat diberi makan dan warna sedikit lebih terang.


3. Penebaran Bibit
    Sebelum mulai menebar bibit, Anda memisahkan ikan lele ukuran besar dan kecil. Hal ini dilakukan untuk menghindari ikan lele memakan sesama, karena ikan lele bersifat kanibal.Yang harus diperhatikan dalam cara budidaya ikan lele adalah jangan menebar bibit secara bersamaan. Ini akan membuat ikan stres dan menyebabkan kematian.

Sebaiknya gunakan ember dan masukkan sebagai ember berisi bibit lele ke dalam kolam. Diamkan hingga 30 menit dan biarkan ikan lele keluar dan ember menuju kolam. Waktu penebaran yang baik adalah pagi dan malam hari.


4. Pemeliharaan Ikan Lele
     Dalam budidaya ikan lele, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Setelah ikan lele berumur kurang lebih 20 hari, Anda perlu melakukan penyortiran. Pisahkan lele yang besar dan kecil dalam kolam berbeda.
      Kualitas air kolam yang bagus untuk lele adalah hijau. Karena lele dapat bertahan hidup di air berlumpur. Air akan berwarna merah menandakan ikan sudah dewasa dan siap dipanen.
      Keadaan kolam juga perlu jadi perhatian. Tinggi kolam lele di bulan pertama adalah 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm. Usahakan air kolam tidak terlalu dangkal.
Ikan lele harus diberi pakan tiga kali sehari yaitu jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Jenis pakannya sentrat 781-1.

5. Panen Ikan Lele

      Anda bisa memanen ikan lele jika sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa tebar bibit. Pastikan pengambilan ikan lele dengan sarung tangan. Anda juga bisa menggunakan jaring ataupun serokan besar.

Budidaya ikan lele 
sistem bioflok juga bisa jadi alternatif. Sistem bioflok ini merupakan kolam berbentuk bulat dengan lapisan terpal yang dilengkapi dengan pipa pembuangan kotoran yang memudahkan pengurasan kolam. Kolam ikan lele pun terbebas dari bau.

DuniaPeternakanSukses.my ChannelYoutube Suryonokokara .

Tuesday, November 12, 2019

Mau Bisnis Ternak Lele Untung Melimpah? Begini Caranya!


Mau Bisnis Ternak Lele Untung Melimpah? Begini Caranya!

 Jakarta, Dunia peternakan sukses - Belakangan ini, budi daya ikan lele banyak dipilih para peternak ikan karena potensi konsumen yang tinggi. Dengan metode terkini, ternak ikan yang dihasilkan bisa berkualitas tinggi dan bersaing di pasaran global.

Seperti yang diceritakan oleh Suryo Kokara, pemilik peternakan lele dilahan sempit. Menurutnya, budi daya lele bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan. Bagaimana tidak,  permintaan riil ini datang dari usaha kuliner, seperti rumah makan, pecel lele tenda, katering, dan kebutuhan lain.
Bagi para pemula,Suryo Kokara menyarankan bahwa untuk menggeluti bisnis ternak lele pastikan untuk mengandalkan keseriusan dan ketekunan. Selain itu, jangan lupa untuk memperhitungkan berbagai rencana untuk perkembangan bisnis ikan lele yang Anda jalankan.
Penulis buku Budi Daya Lele Sistem Filterisasi dan Akuaponik ini pun membagikan skemanya. Berikut adalah pemaparan komponen yang harus diperhitungkan.

a. Asumsi
1. Jumlah bibit yang dibesarkan sebanyak 1.978 ekor
2. Ukuran bibit yang dibesarkan 7-8 cm
3. Kolam yang digunakan kolam terpal bulat 1 buah diameter 2 meter
4. Pembesaran satu periode selama 60 hari
5. Daya hidup sampai dengan panen 93 %
6. Penyusutan kolam selama 7 tahun (42 periode)
7. Penyusutan peralatan selama 5 tahun (30 periode)
8. Usaha dijalankan sendiri oleh pemilik
9. Lahan milik sendiri

b. Analisis
- Biaya investasi
- Pembuatan kolam
- Pembelian aneka peralatan pendukung budi daya
- Total biaya investasi

Biaya operasional per periode yang dibutuhkan
- Biaya tetap 
  1. Penyusutan kolam
  2. Penyusutan aneka peralatan pendukung budi daya
- Biaya Variabel
  1. Pembelian bibit
  2. Pembelian pelet
  3. Pakan tambahan (azolla)
  4. Pembelian prebiotik
https://www.youtube.com/watch?v=R26PdZqqCjc ( Cara membuat Kolam Tong Biru )
Selamat mencoba Dunia baru ternak lele,selamat datang di Dunia bisnis milik sendiri,selamat menuju menjadi pengusaha yang sukses.kuncinya tekun dan niat yang ulet

Salam
Sukses

DuniaPeternakanSukses.my ChannelYoutube Suryonokokara .